Senin, 01 Februari 2016

Penerbitan NUPTK bagi GTK di Satuan Pendidkan Formal & Non Formal Th. 2016

Berikut kami informasikan Surat dari Direktur Jenderal GTK nomor 14652/B.B2/PR/2015 tanggal 28 Desember 2015 tentang Penerbitan NUPTK bagi GTK pada satuan pendidikan formal dan non formal di tahun 2016 sebagai berikut :

1. Program dan kegiatan dilingkungan Direktorat Jenderal GTK pada tahun 2016 menggunakan  
    Dapodik GTK yang terintegrasi dengan Dapodik yang dikelola oleh Pusat Data dan Statistik 
    Pendidikan dan Kebudayayaan {PDSPK}, Ditjen Dikdasmen dan Ditjen PAUD dan DIKMAS

2. Penerbitan NUPTK akan menjadi tugas Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayayaan 
   {PDSPK} dengan tetap berkoordinasi kepada Tim Dapodik Unit Utama yang akan dilaksanakan
    mulai tahun 2016

3. Adapun syarat dan ketentuan penerbitan NUPTK bagi GTK adalah sebagai berikut : 
    I.   Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, PLB
    II.  Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada satuan pendidikan Non Formal {KB/TPA/SPS
          PKBM/TBM, Kursus dan UPTD
    III. Guru PNS/CPNS, Pengawas PNS, dan Guru bukan PNS
    IV. Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada satuan Pendidikan Non Formal PNS/CPNS dan   
          bukan  PNS
    V.   S1/D4 dari LPTK yang memiliki prodi terakreditasi atau dari LPTK/PTS yang terakreditasi 
          Kopertis setempat bagi GTK yang diangkat setelah Januari 2006 
    VI. GTK yang masih aktif dalam Dapodik dan PAUD Dikmas dengan ketentuan :
          A. Belum memiliki NUPTK melalui proses verval GTK oleh PDSPK
          B. Kandidat GTK penerima NUPTK melengkapi persyaratan dengan memindai {meng-
               upload} dokumen persyaratan melalui aplikasi verval GTK;
          i.   GTK PNS : SK CPNS/PNS + SK Penugasan dari Dinas Pendidikan
          ii.  GTK Non PNS
                a.   di sekolah negeri  :  SK Pengangkatan dari Bupati/Walikota/Gubernur
                b.   di sekolah swasta :  SK Pengangkatan GTY selama 2 tahun secara terus menerus dihitung
                      sampai dengan bulan Januari 2016 {SK tidak berlaku surut}   
VII.   Guru yang aktif tidak dalam Dapodik {Guru Kemenag}
          A. Diajukan oleh operator Disdik melalui aplikasi verval GTK 
          B. Belum memiliki NUPTK melalui proses verval GTK oleh PDSPK
                C. Kandidat GTK penerima NUPTK melengkapi persyaratan  dengan memindai {meng-
               upload} dokumen persyaratan melalui aplikasi verval GTK;
          i.   GTK PNS : SK CPNS/PNS + SK Penugasan dari Dinas Pendidikan
          ii.  GTK Non PNS
               a.   di sekolah negeri  :  SK Pengangkatan dari Bupati/Walikota/Gubernur
               b.   di sekolah swasta :  SK Pengangkatan GTY selama 2 tahun secara terus menerus dihitung
                     sampai dengan bulan Januari 2016 {SK tidak berlaku surut}
VIII.  Diverifikasi dokumen persyaratannya oleh Disdik Kab/Kota, Ditjen GTK sesuai kebijakan 
          yang ada


4. Adapun persyaratan dan ketentuan penonaktifan NUPTK adalah sebagai berikut :
    I. Guru Kemdikbud
       A. mengajukan surat penonaktifan NUPTK ke Disdik dengan melampirkan surat pengantar dari 
            Kepala Sekolah 
       B. operator Disdik melalui aplikasi verval GTK mengajukan penonaktifan NUPTK dengan   
            memindai {meng-upload} dokumen penonaktifan dari : Guru ybs, surat pengantar KepSek,
            surat persetujuan dari Disdik 

   II. Guru Kemenag
        A. mengajukan surat penonaktifan NUPTK ke Disdik dengan melampirkan surat pengantar dari
             Kepala Madrasah dan surat persetujuan dari Kanwil Kemenag
        B. operator Disdik melalui aplikasi verval GTK mengajukan penonaktifan NUPTK dengan   
            memindai {meng-upload} dokumen penonaktifan dari : Guru ybs, surat pengantar Kepala 
            Madrasah, surat persetujuan dari Kanwil Kemenag dan surat persetujuan dari Disdik

Senin, 31 Agustus 2015

Dokumen PUPNS

Berikut dokumen penting yang harus di persiapkan untuk e-PUPNS



   1.    Fotocopy SK CPNS
   2.    Fotocopy SK PNS
   3.    Fotocopy Konfersi NIP atau Perubahan NIP (dari 9 digit ke 18 digit)
   4.    Fotocopy Karpeg
   5.    Fotocopy KPE (Kartu Pegawai Elektronik)
   6.    Fotocopy SK Pangkat Awal sampai Akhir
   7.    Fotocopy SK Berkala Terakhir
   8.    Fotocopy SK Jabatan Awal sampai dengan SK Jabatan Akhir
   9.    Fotocopy SK Tugas Belajar
   10.  Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk)
   11.  Fotocopy NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
   12.  Fotocopy BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) / Askes
   13.  Fotocopy Ijazah dan Transkip Nilai pada saat diangkat sebagai CPNS
   14.  Fotocopy Ijazah dan Transkip yang dipakai pada SK Pangkat Terakhir
   15.  Daftar Riwayat Hidup
   16.  Bagi PNS Fungsional Guru tidak ada salahnya menyipkan akta mengajar apabila 
          dibutuhkan
    17. SK atau Sertifikat Sertifikasi
    18. Fotocopy SK Ijin Belajar


 


Sabtu, 01 Agustus 2015

Surat Edaran tentang penggunaan Dapodik Dalam Pendataan GTK



Menindaklanjuti surat Edaran Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nomor 16587/B/PTK/2015 Tanggal 29 Juni 2015 Hal. Sebagaimana tersebut pada pokok surat, dengan ini kami informasikan terkait penjaringan data Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang semula menggunakan aplikasi Padamu Negeri dinyatakan tidak dioperasikan lagi, selanjutnya terkait dengan penjaringan Guru dan Tenaga Kependidikan sejak dikeluarkannya surat edaran dari Direktur Jenderal GTK sebagaimana Nomor dan Tanggal surat diatas maka pendataan dimaksud di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) wajib menggunakan Dapodik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
                 
                  Demikian untuk menjadikan maklum dan terima kasih.

Rabu, 06 Mei 2015

Penerbitan NUPTK baru tahun 2015



UPDATE KEBIJAKAN BARU PERSYARATAN PENERBITAN NUPTK 2015 

Seiring dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2015
Kepala BPSDMPK menerbitkan Surat Edaran perihal Kebijakan Persyaratan Penerbitan NUPTK terbaru sebagai berikut:
Bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah yang belum memiliki NUPTK dapat memperoleh NUPTK dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Guru dan Pengawas Sekolah berstatus PNS:
    a. Memiliki kualifikasi akademik Sarjana (S-1) atau Diploma Empat (D4) dari LPTK/PT Negeri   
        yang memiiiki program studi terakreditasi, bagi LPTK/PT Swasta dibuktikan dengan surat  
        keterangan akreditasi dari kopertis setempat.
    b. Memiliki SK ketetapan CPNS/PNS
-
2. Guru bukan PNS di sekolah negeri dengan persyaratan berikut:
    a. Memiliki kualifikasi akademik Sarjana (S-1) atau Diploma Empat (D4) dari LPTK/PT Negeri  
        yang memiiiki program studi terakreditasi, bagi LPTK/PT Swasta dibuktikan dengan surat 
        keterangan akreditasi dari kopertis setempat.
    b. Memiliki SK pengangkatan dari Bupati/Walikota/Gubernur dan menyatakan bahwa 
        pembayaran Gaji berasal dari APBD Provinsi/Kabupaten/Kota setempat.
.
3. Guru bukan PNS pada sekolah swasta dengan persyaratan sebagai berikut:
    a. Memiliki kualifikasi akademik Sarjana (S-1) atau Diploma Empat (D4) dari LPTK/PT Negeri  
        yang memiiiki program studi terakreditasi, bagi LPTK/PT Swasta dibuktikan dengan surat  
        keterangan akreditasi dari kopertis setempat.
    b Berstatus sebagai Guru Tetap Yayasan (GTY) dibuktikan dengan SK pengangkatan sebagai  
       guru tetap dari penyelenggara pendidikan (Guru Tetap Yayasan/GTY) minimum 2 (dua) tahun 
       secara terus menerus dihitung sampai bulan Januari 2015 dengan ketentuan SK tidak berlaku 
       surut (contoh SK tertanggal tahun 2014 menjelaskan masa kerja tahun 2012).
.
       Proses pengajuan hingga penerbitan NUPTK baru dimaksud sepenuhnya melalui aplikasi 
       Padamu Negeri.
.
       Salam Padamu Negeri Indonesiaku
       Satu Sistem Multi Solusi
.
       Admin Pusat
       BPSDMPK PMP Kemdikbud